Oleh: Septalia Anugrah Wibyaninggar
Menulis bukanlah hal baru bagiku.
Kegiatan ini sudah menjadi kegemaranku sejak masih di bangku Madrasah
Ibtidaiyah, seiring kesenanganku akan dunia membaca. Begitu memasuki dunia SMP,
mengalirlah tulisan-tulisanku yang berawal dari buku diary, hingga
puisi-puisi, cerpen, bahkan novel. Meski begitu, tak pernah muncul keberanian
dalam diriku untuk mempublikasikannya ke orang lain, atau mengirimkannya ke
media. Bagiku, tulisan-tulisanku adalah privasi. Menulis hanya sarana psikoterapi
jika kejenuhan tengah melanda diri. Jadilah itu rahasia pribadi yang hanya
boleh kubaca sendiri.
Namun, sepandai-pandainya aku
menyembunyikan, toh akhirnya ketahuan juga. Meski belum sampai ke meja
redaksi, tulisan-tulisanku sudah berkali-kali mendarat dengan sukses di tangan
guru sastra dan jurnalistik semasa di SMP. Merasa melihat potensi terpendam
dalam diri anak didiknya, beliau tak henti memotivasiku untuk terus berlatih
menulis. Dari sinilah aku merasa terdorong untuk mengembangkan hobi,
banyak-banyak membaca buku-buku fiksi, belajar menangkap inspirasi,
mengembangkan imajinasi, untuk kemudian aku tuangkan ke dalam sebuah tulisan.
Sejak saat itulah aku mulai mengenal
FLP (Forum Lingkar Pena), lewat beragam buku fiksi yang aku baca. Menyimak
bermacam kisah berhikmah yang dikemas dalam kata-kata yang indah. Lalu aku juga
mulai mengenal mereka satu-persatu, nama-nama penguntai kata-kata indah,
nama-nama para pemilik tinta dakwah. Hingga terbit sebuah asa dalam diriku: aku
ingin seperti mereka. Aku mencantumkannya dalam daftar mimpiku di samping pergi
haji dan masuk Universitas Gadjah Mada.
Tiga tahun kemudian… Subhanallah
wal hamdulillah, aku benar-benar menjadi mahasiswi UGM! Satu mimpi telah
terwujud. Setelah berhijrah begitu memasuki tahun pertama di SMA, aku
benar-benar ingin meningkatkan ghirah keislamanku. Bergabung dengan
rohis sekolah, memburu buku-buku dan berbagai referensi islami, mencoba
menanamkan ayat-ayat-Nya dan hadits Nabi dalam hati. Di tengah-tengah ikhtiarku
dalam proses metamorfosa mencapai kaffah, jiwaku membentur kalimat itu,
“Sampaikanlah walau satu ayat.”
Ya, sampaikan apa yang kita ketahui,
kendati hanya secuil ilmu yang kita miliki. Sebab, ilmu bukan untuk dimiliki
sendiri. Sebab, ilmu didapat untuk dibagi. Salah anggapanku dahulu bahwa
tulisan adalah privasi. Baru aku menyadari bahwa diri ini pelit sekali.
Sampaikanlah walau hanya satu ayat, tak sekadar kalimat anjuran dari Baginda
Nabi. Namun, ini adalah kewajiban yang diemban setiap muslim dan muslimah. Dakwah,
menyampaikan ayat-ayat-Nya yang sungguh indah. Sebuah amanah untuk menyeru
manusia kepada Allah. Setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk
menunaikannya.
Sementara, aku semakin jatuh hati
kepada dunia menulis. Aku ingin menjadikannya sebagai caraku dalam menunaikan
amanah berdakwah. Menjadikannya ladang amal bagiku, sebagai upaya meraih
ridha-Nya, sebagai ikhtiar merintis jalan menuju surga.
Aku ingin menulisMengais butir-butir maknaMerantai perih, duka, tangisSerta tawa, indah-mayaAku ingin menulisUntuk keterkatupan bunyiKala kesunyian yang sepiHarus ada kata di sanaUntuk seluruh hidupku
Baiti Jannati, 10 Mei
2007
Sebuah
kekuatan yang melekat erat di bilik kalbuku: percaya bahwa setiap asa yang aku
tuliskan akhirnya hanyalah sebuah coretan di atas kertas kusam, karena aku
telah berhasil mewujudkannya satu-persatu.
Dan jalan
menuju asa selanjutnya kini membentang, nyalang di depan mataku. Selaksa
ikhtiar dan doa kupanjatkan. Sebab, penaku adalah pena gagasan, pena ibadah,
pena dakwah, dan tentu saja... pena cinta!
Teruntuk
Dia, yang merajut adaku, aku ingin merajut cinta kepada-Nya melalui menggapai
takwa dengan tinta. Dan sungguh, ketika mimpi yang kutuliskan itu (sekali lagi)
tertunaikan, aku ingin berteriak sekali lagi: subhanallah wal hamdulillah wa
laa ilahailallahu allahu akbar!
Yogyakarta, November 2009
#tulisan "jadul" ini lolos seleksi pertama, namun saya gagal di seleksi selanjutnya. Hiks T__T. Tak apalah, saya pajang sekadar sebagai kenang-kenangan.
2 komentar:
Tetep cemungudh ya kakaaak hahaha :D :D :D
Okay, Asa ^____^
Posting Komentar