Selasa, 08 Januari 2013

Untuk Januari yang Membasah




-Allah, cinta selalu membutuhkan kata
Namun aku memilih bungkam untuk sementara
Hanya Engkau muara dari segala jatuh cinta yang pernah ada-


Pagi hari ini kekal sekali

Dari pagi menyapa, siang, hingga senja

Sendu-rindu sebab rinai gerimisnya setia jatuh membasah

Mengungkung hari tanpa mentari, surya, atau matahari

Pagi hari ini kekal sekali

Kekal dalam kefanaan yang membasuh kehidupan

Mawar-mawar bertumbuh bermekaran dalam basahnya Januari

Bagai kuntum-kuntum rindu yang kelopaknya menebar aroma haru

Aku mawar yang bertumbuh, namun engkau langit yang menyiraminya dengan air mata

Aku bukan melati putih nan suci lagi harum mewangi

Juga bukan sakura yang merona merah muda lagi jelita

Aku mawar rapuh yang berdiri utuh dengan duri,

penjaga kuntum-kuntumku

Pagi ini kekal sekali, terbekap mendung

Aku ingin menyibak mendung yang menudungi parasmu, wahai langit

Rindu sinar hangatmu menerpa kelopakku

Allah, cinta selalu membutuhkan kata

Namun, aku memilih bungkam untuk sementara

Hanya Engkau muara dari segala jatuh cinta yang pernah ada


[untuk Januari yang basah, semoga membasuh rinduku]
08-01-2013

Tidak ada komentar: