-Allah, cinta selalu membutuhkan kata
Namun aku memilih bungkam untuk sementara
Hanya Engkau muara dari segala jatuh cinta yang pernah ada-
Pagi hari ini kekal sekali
Dari pagi menyapa, siang, hingga senja
Sendu-rindu sebab rinai gerimisnya setia jatuh membasah
Mengungkung hari tanpa mentari, surya, atau matahari
Pagi hari ini kekal sekali
Kekal dalam kefanaan yang membasuh kehidupan
Mawar-mawar bertumbuh bermekaran dalam basahnya Januari
Bagai kuntum-kuntum rindu yang kelopaknya menebar aroma haru
Aku mawar yang bertumbuh, namun engkau langit yang menyiraminya dengan air mata
Aku bukan melati putih nan suci lagi harum mewangi
Juga bukan sakura yang merona merah muda lagi jelita
Aku mawar rapuh yang berdiri utuh dengan duri,
penjaga kuntum-kuntumku
Pagi ini kekal sekali, terbekap mendung
Aku ingin menyibak mendung yang menudungi parasmu, wahai langit
Rindu sinar hangatmu menerpa kelopakku
Allah, cinta selalu membutuhkan kata
Namun, aku memilih bungkam untuk sementara
Hanya Engkau muara dari segala jatuh cinta yang pernah ada
[untuk Januari yang basah, semoga membasuh rinduku]
08-01-2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar