Selasa, 24 Desember 2013

Cover

"Dari pesantren mana, Mbak?"
Saya masih sibuk mengunyah suapan terakhir nasi sayur lodeh-ayam--menu makan malam saya saat itu (sebenarnya tadinya berharap di warung ini ada semur jengkol, namun setelah menemui kenyataan bahwa penjualnya bukan orang Betawi ya saya maklum) seraya mencari-cari barang sepuluh atau dua puluh ribu rupiah yang nyempil di dompet buat bayar makan. Perempuan penjual nasi itu nampak menunggu jawaban atas pertanyaan basa-basinya sambil tentunya berharap "uang pas saja, Mbak." Warungnya sudah sepi pembeli, namun lalu-lalang kendaraan di jalanan masih ramai. Tentu saja, ibukota selalu sibuk--tak peduli waktu atau cuaca.

Saya mendesah pasrah. "Tak ada uang pas, Mbak." Kuangsurkan selembar dua puluh ribuan kepadanya. Saya masih berpikir mengapa si penjual ini mengira saya dari pesantren, jelas-jelas daerah situ lingkungan kampus Mercu Buana. Ah, sebenarnya sangkaan itu sudah terlalu biasa, dan saya seperti biasa, lebih memilih menimpalinya dengan senyuman.

"Oh, saya alumni pesantren Gadjah Mada, Mbak," ucap saya kemudian sembari melangkah pergi dan terkikik geli. Membiarkannya dilingkupi rentetan pertanyaan.

Malam beranjak kian kelam. Sudah saatnya menyudahi perjalanan. Lelah. Rasanya ingin rebah setelah terpapar asap dan debu jalanan seharian. Mungkin ada saatnya nanti, rebah dalam lelah adalah sebuah nikmat yang luar biasa, setelah sepanjang hari berkutat dengan sibuk yang menyita segalanya.

Laiknya warung nasi sederhana di pinggir jalan tadi. Ia ada sebagai pernik yang terselip dalam keriuhan dan gemerlap ibukota. Tentunya masih banyak mata yang memandang remeh-temeh meski esensi kelezatan dan kehalalan tak bisa disejajarkan dengan tampilan. Tak menutup kemungkinan restoran dengan kursi-kursi apik dan menu beraneka rupa sungguh masih belum sesempurna tampilannya.

Dan saya, mendadak merasa seperti warung nasi sederhana yang masih mencoba berbenah dengan susah-payah.

"Bila kerudung ini berkata, kubalut ragamu dengan cahaya
Bila kerudung ini bertanya, sanggupkah diriku menjaga?"

(OST #HKS)



Cengkareng, Desember 2013

Tidak ada komentar: