Kamis, 12 Desember 2013

Menata Niat, Berkarya, Bercahaya






”Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang salih, dan berkata: ”sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri? ” (QS. Fushshilat: 33)


Menulis juga bagian dari tugas iman; sebab makhluk pertama ialah pena, ilmu pertama ialah bahasa, dan ayat pertama berbunyi “Baca!” (Salim A. Fillah)


“Sebuah karangan yang ditulis sekadar mencari uang tidak akan hidup.” (Imam Al Ghazali)

“Buku yang kautulis adalah semacam jejak yang terus menyala di dunia, dan bisa menjadi cahaya akhiratmu.” (Helvy Tiana Rosa)

"Maka, apalagikah yang lebih berharga daripada hidayah? Berbahagialah orang-orang yang kata-katanya menjadi pembuka hidayah dan ujung penanya mengokohkan jiwa. Dan hari ini, ketika begitu banyak sampah memenuhi toko-toko buku, perpustakaan dan otak manusia, kita tak bisa menunggu lebih lama lagi untuk mulai menajamkan pena agar setiap goresan menjadi pembuka kebaikan." (Mohammad Fauzil Adhim)

“Menulis adalah suatu cara untuk bicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa—suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah di mana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang." (Seno Gumira Ajidarma)

 “Seperti menanam bibit pohon, ada saatnya ia akan berbuah.” (Gede Prama)


“Ink on paper is as beautiful to me as flowers on the mountains; God composes, why shouldn’t we?” (Terri Guillemets)

Tidak ada komentar: