Berawal dari dia yang menulis tentangku, maka aku akan memulai pula
menulis tentangnya. Juga tentang mereka, orang-orang istimewa yang kukenal.
Sekadar sebagai hadiah kecil atas persahabatan yang manis ini.
Terima kasih banyak telah memberi warna-warni sketsa pada kanvas
hidup saya.
Kini, ketika jarak terentang, semoga selalu ada benang maya yang
menautkan hati-hati kita. Benang maya itu berupa helai-helai doa.
Ah, mari berterima kasih pula pada tempat yang mempertemukan kita
Di mana kita pernah melukis cinta di sana bersama
Di wadah surga yang tersisa: Yogyakarta
People come and go. I hope you stay.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar