Kapan terbuka buatku?
Daunmu terbuka sekejap detik
Dan aku lengah selalu
Kau tertutup sekejap mataku
Lama nantiku
Apa kau tak tahu jika ada tamu?
Ketukanku tak berjawaban
Di mana bel? tanyaku
Tulikah kamu? aku masih menunggu
Ah, ada tamu baru
Dan “Kriet..” itu menyentakkanku
Kususul tergesa buat masuk pula
Namun, “Blam!” itu buatku terjengkang
Mataku nyalang, tamu baru hilang!
Ah, dia sudah di dalam
Aku tetap di sini
Tanpa arti
Aku mengumpat, “Kenapa tak mau antre?!”
Sungguh-sungguh ku tersinggung sekali!
Aku ingin terjaga
Selalu aku mengacaukan kantuk
Menuruti hasratku yang ingin masuk
Ah, kapan terbuka buatku?
Aku di sini masih menunggu,
derit menjerit dari pintumu
Aku kini tahu
Daunmu cuma satu
Hanya menyeleksi satu tamu
Sepertinya kau mengusirku mentah
Sebab lorongmu telah dihuni
Selamat tinggal,
aku ‘kan berlalu
Akan kuketuk pintu yang baru
-24 Januari 2008-
Tak mengapa, asal pintu-Nya masih selalu terbuka. :)
sumber gambar: doorsstyle.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar